100 Ribu Dapat Apa? Ini Jawaban Putri Raja Keraton Yogyakarta

Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendoro putri bungsu Raja Keraton Yogyakarta. (Foto : Istimewa)

Beritahati.com, Yogyakarta - Pernyataan calon wakil presiden Sandiaga Uno yang mencontohkan warga Pekanbaru, Ibu Lia, saat menyebutkan, uang Rp 100 ribu hanya dapat bawang dan cabai di pasar menimbulkan kontroversi di media sosial. Belakangan muncul gerakan #100ribudapatapa di media sosial seperti Twitter, dan menjadi viral.

Gerakan #100ribudapatapa juga mendapatkan respon dari Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendoro putri bungsu Raja Keraton Yogyakarta, yang mengatakan dengan uang Rp 100 ribu jika dibelanjakan di pasar tradisional atau di supermarket masih bisa mendapatkan bahan makan atau sayuran yang mengandung nutrisi bagi anak-anak.

“Kalau di Yogya itu Rp 100 ribu masih dapat banyak. Beli soto saja hanya Rp 10 ribu plus mendapatkan es teh. Masih murah dan terjangkau,” katanya disela acara Waha Jejak Nutrisi, yang digelar oleh PT. Sari Husada, di Taman Pintar Yogyakarta, Jumat (14/9/2018).

Pemilik nama kecil Gusti Raden Ajeng Nurastuti Wijareni ini mengaku, sangat konsen dengan kebutuhan nutrisi anak dan hal tersebut tidak lepas dari menu makanan yang disajikan ibu di rumah kepada anak-anaknya yang masih balita atau masih dalam kandungan.

“Nutrisi ini kan sangat penting bagi anak-anak karena kekurangan nutrisi bisa menyebabkan stunting, bahkan penurunan kecerdasan anak, sehingga mengancam generasi yang akan mendatang,” ungkapnya.

Ketika banyak keluhan harga-harga kebutuhan pokok yang mahal, peran ibu adalah menyiapkan nutrisi yang cukup bagi anak-anaknya, sehingga ibu rumah tangga dituntut pintar melakukan inovasi dan mencari subtitusi kebutuhan nutrisi bagi anak-anaknya.

“Bagi ibu rumah tangga itu satu tambah satu hasil bukan dua seperti matematika. Misalnya bisa diganti daging sapi dengan ikan, namun jangan ikan terus dalam satu minggu. Bisa juga memberikan tempe atau tahu kepada anak sehingga yang terpenting adalah variasi makanan yang disajikan namun kebutuhan nutrisi terpenuhi,” ujar Gusti.

“Bukan berarti menu makanan yang harganya lebih mahal itu lebih bergizi, namun menu yang harganya terjangkaupun masih bisa mendapatkan nutrisi yang cukup bagi tubuh anak. Jadi tidak ada ukuran bahwa satu tambah satu itu dua, namun seorang ibu rumah tangga harus kreatif juga,” terang Jeng Reni panggilan akrab GKR Bendoro ini.

baca sumbernya

Bagikan Artikel ini