Pelaksanaan Haji dan Idul Adha
Pelaksanaan
Haji dan Idul Adha. Haji adalah nama untuk ziarah ke
Mekah, Arab Saudi, situs paling suci Islam. Ini adalah pilar kelima dari Lima
Rukun Islam dan merupakan kewajiban bagi semua Muslim, setidaknya sekali dalam
hidup mereka, selama mereka mampu dan mampu secara fisik. Haji terjadi pada
bulan Dzul Hijjah, yang merupakan bulan kedua belas dari kalender lunar Islam.
Haji dan Idul Adha |
Ziarah ke
Mekah mengingatkan umat Islam akan kepercayaan utama mereka pada kesetaraan
umat manusia di hadapan Allah (kata Arab untuk Tuhan), karena setiap orang
mengambil bagian dalam ibadah dan ritual dengan dasar yang persis sama. Setiap
tahun, lebih dari dua juta Muslim akan melakukan ziarah. Haji dan Idul Adha
mendorong umat Islam untuk merenungkan dan berpikir tentang kehidupan mereka
sendiri.
Gaya hidup
modern sibuk, tetapi haji memberi Muslim kesempatan untuk beralih dari
pekerjaan dan masalah sehari-hari. Ini juga memungkinkan umat Islam untuk
berhubungan kembali dengan apa yang benar-benar penting dan fokus pada masalah
spiritual. Salah satu ritual yang paling terkenal adalah bahwa umat Islam semua
harus mengelilingi kubus hitam besar di Mekah yang dikenal sebagai Ka'bah.
Yang pada
awalnya dibangun oleh Nabi Ibrahim, yang dikenal sebagai Abraham untuk orang Yahudi
dan Kristen. Sebagai tanda pengudusan, umat Islam mengenakan pakaian putih yang
sangat sederhana. Pria mengenakan jubah putih panjang tanpa busana sementara
wanita mengenakan gaun putih polos (atau kadang-kadang berwarna) dengan syal.
Ini adalah simbol kesetaraan semua orang di mata Allah dan untuk menandakan
persamaan antara kaya dan miskin.
Bagaimana
cara pelaksanaan haji dan idul adha?
Setelah
ritual haji selesai, Idul Adha (Festival Kurban), juga dikenal sebagai Idul
Fitri Raya dirayakan. Ini adalah festival terpenting kedua dalam kalender
Muslim, (yang pertama adalah Idul Fitri setelah bulan Puasa Ramadhan). Kitab
suci Islam menceritakan bagaimana Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk
mengorbankan putranya sebagai ujian atas pengabdiannya.
Terlepas
dari cintanya kepada anaknya, Nabi Ibrahim telah bersiap untuk melaksanakan
perintah Allah. Namun, pada saat terakhir, Allah memberi tahu Ibrahim untuk
menyelamatkan anak itu dan mengorbankan sesuatu yang lain. Untuk mengingat
kesediaan Ibrahim untuk tunduk pada kehendak ilahi, keluarga Muslim secara
tradisional mengorbankan seekor hewan selama Idul Adha.
Muslim di
seluruh dunia, yang mampu membelinya, mengorbankan seekor binatang sering kali
sebagai domba sebagai pengingat kepatuhan Ibrahim kepada Allah. Daging dari
pengorbanan Idul Adha sebagian besar diberikan kepada orang lain. Sepertiga
dimakan oleh keluarga dan kerabat dekat, sepertiga diberikan kepada
teman-teman, dan sepertiga disumbangkan kepada orang miskin.
Pada hari
Idul Fitri, hari saya dimulai dengan berpakaian sendiri dan anak-anak saya
dalam pakaian baru dan pergi ke Masjid untuk sholat Ied berjamaah. Kami
kemudian menghabiskan sisa hari bersama orang-orang terkasih, mengunjungi
keluarga dan teman-teman, menawarkan mereka hadiah. Sebagai seorang gadis muda,
saya ingat pergi dengan orang tua saya untuk mengumpulkan daging dari tukang
daging.
Dan
membagikannya kepada keluarga dan teman-teman diikuti oleh pesta keluarga yang
dimasak dengan sepertiga dari daging di rumah pada malam hari. Sekarang saya
melihat anak-anak saya menantikan Idul Fitri dan menghargai hadiah yang mereka
terima dan kebahagiaan yang mereka nikmati dua kali setahun dengan kedua Idul
Fitri. Sungguh menyenangkan. Demikian artikel tentang haji dan idul adha
semoga bermanfaat.
5 Macam Negara Yang Saat Ini Masih Melegalkan Perjudian
BalasHapusSlots, Table Games, Poker, Slot Machines - Mapyro
BalasHapusGet directions, reviews źµ¬ė¦¬ ģ¶ģ„ģµ and information for Slots, Table Games, Poker, Slot Machines ģøģ°ź“ģ ģ¶ģ„ģµ in New ź²½ģ° ģ¶ģ„ģµ Jersey, PA, WV, ķģ± ģ¶ģ„ė§ģ¬ģ§ Slot Machines Near Me. ģ¶©ģ£¼ ģ¶ģ„ģµ